DLE-30, Review of the New 30cc Gasoline Engine.

[su-31]

Mengenai karburator ini sy benar2 baru pertama kali ini lihat dan dengar suhu Su, apa ini merk lama atau gimana ?

Sekilas dulu Pak,
itu kan ada sebagian dipakai di serinya 3W , ZDZ & yg pasti Brison 2.4 .
Saya cari2 tau, gak ada kelibihannya dibanding Walbro.

Cuma spt yg saya tegaskan sebelumnya, disini kita dapet Tillotson asli.., bukan yg merek ndak jelas spt di FTxxx saya dan GRxx digambar atas itu.
Dan.., nah ini..., Engine2 yg from ground-up didesign buat kegunaan R/C Karburatornya kan Bing, Walbro & Tillotson itu.
Selebihnya ya tanda tanya (walau belum temtu jelek menurut saya).

Yg suka Walbro, bilang itu lebih bagus.., yg seneng Tillotson, claim dia lebih bagus ??? (biasalah Pak ).

Ini foto sengaja manual speed 1/60 buat kasi liat vibrasi...(2500an RPM by Futaba 9Z Tachometer).
Biasanya (spt Magnum-180 4Stroke Nitro), kalo di potret settingan segitu...agak Blured.

[su-31]

Tapi tadi dicoba inflight Break-in.., sementara saya bilang hasilnya Gila !!!
...padahal, sekali lagi itu belum tuntas Break-in (1 liter pun belum).

Khusus yg in-Flight break-in ini sebenernya saya malah gak coba nerbangin...
Kita tunggu Testimoni :

- P.Budi P1
- Eidri
- P.Toto
- Bb Taufan
- Bang James

Mereka2 itu yg nyoba.., malah ada juga yg iseng... (iseng tau sendiri lah Pak, bikin saya ketar-ketir).

[Budi]

hmmmmm.........








belum bisa komentar sekarang........ masih shock

[toto]

Sebagai 1st grade novice pilot, saya cuman pengen ikutan memberikan sedikit review:

Dengan kondisi engine break'ini belum menghabiskan genap 1 liter bbm sekelas pertamax plus produksi negeri jiran dan di mix olie mineral buatan negara paman sam dengan ratio sesuai rekomedasi pabrik power yang dihasilkan dalam penerbangan sopan sangat membuat adrenalin sempet naik dengan drastis seiring dengan tenaga yang dimuntahkan oleh mesin menciptakan akselerasi yang spontan.

Pesawat yg digunakan untuk menguji adalah Sukhoi 26 MX buatan CGP, maka untuk ini saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Kepercayaan suhu DIMAS kepada saya untuk melanjutkan menggembalanya dan memberikan inspirasi bagi saya untuk mengoleksi engine gasoline
2. Suhu Wsinu aka SU-31 yang dengan penuh kesabaran merakit kembali si Sukhoi dan memasang sang Gasoline DLE-30 serta melakukan break'in nya
3. Suhu Budi yang telah membantu melakukan setting control surface dan juga sebagai instruktur dalam saya menerbangkangnya
4. Suhu Indra Hybrid (www.hybrid-rc.com) yang telah bersedia meminjamkan Engine Gasoline DLE-30 untuk dapat diuji coba oleh rekan2 dari 3C dan CAC
5. Suhu Toufan dan Suhu Beta_James yg telah menyuntikkan keberanian kepada saya untuk menerbangkannya
6. Rekan2 lainnya yg telah berpartisipasi dalam mengompori
7. Tidak lupa kepada forum GRAGE yang telah menyediakan forum hingga dapat terciptanya forum komunikasi bidang aeromodelling

Selanjutnya saya tunggu nih ulasan para suhu yang hadir kemarin dan telah berkesempatan mencicipi si sukhoi powered by dle-30, jangan kelamaan biar si dle-111 bisa segera di coba di lanud Cikempong

Terima Kasih

[Budi]

masih belum bisa ngomong, belum recovery dari surprise si DLE.......

Beldili!

[beta_james]

Bener Om.........saya juga masih Shock............bener-bener gila niy Engine..........moga-moga aja niy engine tidak naik harganya...........................( Ok Om Indra ............. )

Klo ada yang mo beli ...........saya rekomendasikan banget deh........................

[Budi]

Pendapat pribadi saya........sebelumnya, saya cuma pengalaman pakai Zenoah 28(punya pak Toto), selain itu cuma pengalaman pakai DA dan 3W.

Jujur, saya kaget dengan thrust yg dihasilkan. Sebelumnya dengan menggunakan pesawat sejenis (Sukhoi-26MX) dengan Enjin Zenoah ya?







Untuk mempertahankan posisi seperti ini, diperlukan posisi throttle hampir 75-90%........... bayangkan, jika terjadi tiupan angin mendadak, atau pas torque roll tiba2 kepikiran Luna Maya....... gimana bail outnya? nggak ada sisa power untuk koreksi.....????

hi......serem.....

Ketika menggunakan DLE-30 dengan pesawat sejenis.........posisi ini bisa di capai dengan posisi throttle cuma 1/3-50%

Sayang, ketika mau di test tail touch, engineernya teriak2 ...." Aduh pak, .........sudah sudah pak.......jangan, itu masih break in......."

Overall................. generated thrustnya diatas ekspektasi , powernya berlebih untuk kelas enjin tersebut. Yang jelas saya mau ambil Engine ini minimal 1.....walau belum tentu saya kembali ke Gasoline(hanya untuk koleksi).....

[suprayitno]

Bapak-bapak para suhu sekalian, kalau main engine gasolin gini, kelengkapannya apa saja ya pak.
Selain engine yang kita beli. Misal ignition systemnya apa perlu tambahan baterai, atau sudah menggunakan induction coil, terus bagaimana dengan system kelistrikannya kan busi minimbulkan spike.
Mohon maaf catrok engine gasolin.

[su-31]

...bentar ya oom Yitno, saya lagi ngitung2 hasil Salam Tempel abis lebaran kemarin.
Jadi, timang2, pikir2.., mana yg mau diambil, masing2 dengan kelebihan & kekurangan dan ahir nya Harga nya ini:

[su-31]

SPE26C, 239.00
DLE-30, 275.00
SAP-180, 429.00
Zen G26ei, 375.00
MLD-28, 240.00
3W28i, 645.00
Evo 26GX, 450.00

duh, masih kurang nih Salam Tempel nya...
Kurang..., buat beli yg mana ya ?