terlepas dari jenis pesawatnya ...hubungan antar keduanya
AUW adalah berat total pesawat.
Wing loading adalah berat yg harus di angkat oleh satu satuan luas sayap.
hubungan antara keduanya :
Wing Loading = AUW / luas sayap
wing loading digunakan untuk menetukan (secara kasar) stall speed. kira2 berbanding lurus.
selain wing loading, juga ada faktor airfoil, AoA dll.
Semakin besar kecepatan pesawat terhadap udara, semakin besar juga gaya angkatnya.
(jangan lupa, semakin besar juga drag nya).
kalau stall speed nya rendah, berarti pesawat bisa terbang lebih pelan, artinya drag juga lebih kecil.
Thrust utamanya digunakan untuk melawan drag (bukan untuk lift seperti pada pesawat 3D saat hoover), jadi kalau drag nya kecil, otomatis thrust yg di butuhkan untuk bisa terbang juga kecil saja.
Kelebihan thrust (setelah di kurangi untuk melawan drag) akan menghasilkan kecepatan sehingga mengakibatkan tambahan lift dan ini pada akhirnya menimbulkan climb-rate.
perbandingan serta pengaruh masing-masing terhadap tenaga yg diperlukan (thrust)
jadi, dengan asumsi semua parameter tetap sama, kalau WL berkurang maka
- stall speed berkurang
- climb-rate bertambah
kalau climb-rate nya dibuat sama, berarti kebutuhan thrust nya bisa dikurangi.
1. AUW besar + WL besar = butuh power loading besar, dan speed tinggi - pesawat liar
2. AUW besar + WL kecil = power moderat, speed normal sesuai dengan pesawat trainer
3. AUW kecil + WL kecil = power kecil, speed rendah sesuai karakter glider.
bagaimana dengan AUW kecil + WL besar ????
pesawat liar nggak langsung berhubungan dg AUW. ini lebih kepada design nya. pesawat 3D gabus AUW nya kecil WL kecil, tapi liarnya bukan main, ...